Senin, 15 Februari 2010

jaringan bergabus

JARINGAN BERGABUS

Dibentuk oleh : kambium gabus atau phellogen.
Fungsi : pembatas antara jaringan – jaringan di dalam tumbuhan. Letak : bagian perifir alat – alat tumbuhan, tetapi terkadang terdapat pada bagian dalam dari tumbuhan.
Dinding sel tersusun atas : suberin atau zat gabus serta cutin.

Jaringan bergabus dibagi menjadi 3 macam, yaitu :



Eksodermis Endodermis Kulit gabus / periderm
Pengertian Perubahan fungsi dari “lapisan sel” di bawah epidermis pada akar tumbuhan ( berubah sebagai jaringan pelindung yang kemudian bergabus atau mengandung suberin) Lapisan sel yang paling dalam dari korteks (kulit kayu) atau lapisan sel yang paling luar dari silinder pusat (stele). Merupakan sel yang aktif / hidup, mengandung plasma yang bersifat semi permeable Jaringan pelindung yang dibentuk oleh korteks atau oleh pericycle
Letak Akar-akar golongan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae Di dalam akar yang dinding selnya sering bergabus Batang dan akar tumbuhan Dicotyledonae dan Gymnospermae

Fungsi Menggantikan epidermis - Jaringan pelindung
- Pembatas antara kulit kayu dengan silinder pusat
- Pelancar masuknya zat – zat garam tanah kedalam silinder pusat

Pengganti epidermis bila epidermis rusak, mengelupas, atau mengalami kematian


Kulit gabus / periderm terdiri dari beberapa bagian :
a. Phellogen / cork cambium : kambium gabus. Terbentuk karena sel – sel dewasa yang masih aktif / hidup menjadi lapisan yang memisahkan diri, dan berkelanjutan menjadi meristematis.
b. Phellem / cork : produk phellogen yang terbentuk ke arah luar, dalam penyusunannya biasa disebut sel – sel gabus. Sel – sel gabus ini terbagi menjadi :
- Berdinding tipis : lumennya kosong, merupakan deretan sel – sel yang lurus dengan bentuk rangkaian ke arah radial
- Berdinding tebal : lumen berisi bahan – bahan resin, tanin berwarna gelap.
Terdapat beberapa sifat- sifat khusus sel gabus jika dilihat dari kedua macam dindingnya, yaitu :

Dinding primer Dinding sekunder
- terdiri dari selulosa
- pada beberapa tumbuh-tumbuhan sering berkayu. - berlangsungnya penebalan-penebalan suberin yang disebut lamella-lamella suberin yang dapat menahan pengaruh asam, tidak dapat ditembus gas dan air
- terdapat lapisan selulosa tipis pada dinding yang berbatasan dengan lumen, lapisan ini sering mengayu


c. Phelloderm : menyerupai parenkim korteks. Berasal dari phellogen yang membelah ke arah dalam. Berfungsi untuk pelaksanaan fotosintesis, tempat penimbunan zat tepung dan melindungi jaringan korteks.

Berdasarkan cara terbentuknya, maka kulit gabus dibedakan menjadi :
a. Gabus monogen : terbentuk dari phellogen yang lapisan selnya hanya satu lapisan dan merupakan lapisan yang tetap. Gabus monogen terdiri dari gabus (phellem) dan phelloderm. Kegiatannya berlangsung dua arah, pembentukan phellem ke arah luar dan pembentukan phellem kea rah dalam, disebut phellogen dipleuris.
b. Gabus poligen : terbentuk dari phellogen yang lapisan selnya banyak karena berganti – ganti terus. Phellogen disini disebut phellogen transitoris, yaitu phellogen yang keberadaannya sementara saja, biasanya tidak mempunyai phelloderm, karena itu kegiatannya hanya satu arah saja dan membentuk gabus ke arah luar, disebut phellogen monopleuris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar