Selasa, 11 Mei 2010

Mual-muntah

Mual-Muntah


Definisi mual ádalah perasaan ingin muntah atau gejala yang dirasakan di tenggorokan dan di daerah sekitar lambung yang menandakan lepada seseorang bahwa ia ingin muntah. Sedangkan muntah sendiri diartikan sebagai pengeluaran isi lambung melalui mulut yang seringkali membutuhkan dorongan yang sangat kuat.
Etiologi spesifik dari mual-muntah ántara lain Mekanisme gastrointestinal (co: obstruksi mekanik lambung, penyakit motilitas, gastroentritis, Addison’s uremia, intra-abdominal, gastrointestinal akut), Penyebab kardiovaskular (infraksi myokardial akut, gagal jantung, shock dan kegagalan sirkulasi), Proses Neurologi, Penyakit Metabolik, Factor Psikologis, Obat-obat adiktif, pengaruh penyakit lain, dan dapat disebabkan oleh adanya terapi lain. Muntah dipicu oleh rangsangan impuls afferen ke pusat muntah, sel-sel nukleus di medula. Rangsangan diterima dari pusat sensor yaitu CTZ (Chemoreseptor trigger zone), korteks serebri, dan aferen viseral dari faring dan saluran cerna. Saat terangsang impuls aferen diintegrasi di pusat pengatur muntah menghasilkan rangsangan ke pusat salivasi, pusat pernafasan, faringeal, sal.cerna dan otot-otot perut yang menyebabkan muntah.
Manifestasi klinik dari mual-muntah dapat diklasifikasi secara sederhana dan kompleks. Kriteria sederhana berlaku pada keadaan sbb:
1. Muncul kadang-kadang dan dapat sembuh sendiri atau dengan penggunaan minimal metode atau obat antiemetik
2. pada pasien dengan keadaan gangguan kesehatan ringan seperti ketidakseimbangan elektrolit; nyeri atau yang tidak patuh pada terapi.
3. yang bukan disebabkan oleh pemberian atau penggunaan zat-zat berbahaya
Terapi yang dilakukan tujuannnya hádala mencegah atau menghilangkan mual dan muntah; dan seharusnya tanpa efek samping. Terapi yang dilakukan dibedakan menjadi 2 yaitu terapi nonfarmakologi dan terapi farmakologi. Terapi nonfarmakologi yang dilakukan antara lain mengurangi jumlah makanan yang masuk, intervenís psikologis, dan intervenís prilaku. Sedangkan terapi farmakologinya dengan pemberian obat antiemetik yang diupayakan dalam dosis tunggal, dosis terapi minimal, dan diberikan baik secara oral, rektal, maupun parenteral.
Obat-obatan yang digunakan pada pengobatan mual-muntah yaitu golongan :
1. Antasid (terutama mengandung Magnesium Hidroksida, Aluminium Hidroksida, dan Kalsium Karbonat dapat diberikan pada dosis tunggal maupun kombinasi)
2. Antihistamin, Antikolinergik cocok digunakn untuk terapi simptomatis simpel. Antagonis H2 (Simetidin, Famotidin, Nizatidin, dan ranitidin) dapat digunakan untuk mual-muntah simpel yang berkaitan dengan heartburn.
3. Fenotiazin, untuk pasien dengan mual ringan atau mendapat kemoterapi ringan.
4. Kortikosteroid
5. Metoklopramid, meningkatkan tonus sfingter esofagus, membantu pengosongan lambung dan meningkatkan perpindahan usus halus, kemungkinan lewat penglepasan asetilkolin. Jika terjadi efek samping maka diberikan IV Difenhidramin.
6. Reseptor penghambat serotonin selektif / selective serotonin reseptor inhibitor (SSRI). Contoh : Ondansentron, Granisetron, Dolasetron, dan Palonosetron.
7. Benzodiazepin, terutama Lorazepam (alternatif terbaik untuk mual-muntah akibat kemoterapi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar