Minggu, 11 Juli 2010

Aromatherapy

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Aromaterapi dikenal sebagai salah satu cara terapi kesehatan yang aman dan nyaman dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) hasil ekstraksi bunga, daun, buah dan bagian lain tumbuh-tumbuhan.
Aroma terapi sendiri bisa dibilang sebagai pengobatan alternatif yang materialnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karena khasiatnya yang sangat baik untuk tubuh, minyak aroma terapi banyak digunakan untuk pemijatan tubuh. Hasilnya sangat fantastis, seketika badan yang pegal maupun mood yang jelek langsung hilang. Selain itu, minyak aroma terapi juga dapat mempermudah dalam proses pemijatan.
Di samping itu, beragam manfaat lain juga dapat dipetik dari minyak aroma terapi atau yang lazim disebut dengan essensial oil ini. Jika energi tubuh Anda sedang turun dan Anda menginginkan vitalitas yang prima, agaknya Anda harus mencoba campuran kaffir lime oil, citronella, dan mint oil sebagai "obat" pamungkasnya.

b. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah :
1.Mahasiswa memahami manfaat dari aromaterapi dan jenis tanaman yang bisa dijadikan arometerapi
2.Mahasiswa mengetahui proses pengerjaan aromaterapi









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a. Definisi
Istilah aromaterapi pertama kali muncul pada tahun 1920. Umumnya, aroma terapi menggunakan minyak yang merupakan konsentrat cairan dari tumbuh-tumbuhan yang diperoleh melalui berbagai cara, diantaranya penyulingan. Minyak yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan itu kemudian digunakan untuk penyembuhan dan terapi (jiwa & raga). Ada juga yang menggunakan untuk lulur terapi.
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktek pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.Aroma terapi sendiri bisa dibilang sebagai pengobatan alternatif yang materialnya berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Ada banyak jenis minyak aromaterapi yang banyak digunakan untuk pengobatan alternatif. Berikut jenis-jenis minyak aromaterapi dan manfaatnya. Aromaterapi biasanya menggunakan minyak essensial yang telah diekstraksi dari berbagai bagian tanaman. Ketika diekstraksi bagian tanaman tersebut akan menjadi konsentrat, baru setelah itu digunakan dengan jumlah yang sangat sedikit.
Kandungan pengobatan dengan minyak essensial ini bisa membuat rileks, bersemangat, menguatkan dan menenangkan. Minyak essensial biasanya diserap melalui kulit atau dihirup.
Minyak essensial bisa digunakan untuk mandi dengan menambahkan 10 tetes minyak ke dalam bak mandi. Sebagai body lotion bisa menambahkan 5 tetes minyak essensial. Sebagai pelembab wajah ditambahkan 2 tetes minyak essensial. Untuk pijat bisa ditambahkan 10-12 tetes minyak essensial. Sebagai pengharum udara bisa tambahkan 2 tetes ke dalam 150 ml air hangat dalam botol spray.
b. Jenis dan kegunaan
Berbagai wewangian dapat menjadi terapi bahkan pengobatan. Fungsi atau kegunaan dari aromaterapi dengan minyak essensial itu jika dihirup dapat menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan kekebalan tubuh alami baik jasmani maupun rohani.
Aroma terapi dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran dan membangkitkan semangat dan gairah. Bahkan ada yang dipercaya dapat membersihkan racun dalam tubuh.
Berikut beberapa jenis minyak essensial dan kegunaannya seperti dikutip dari Health24 :
1. Camomile, bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan.
2. Clary sage, bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran.
3. Cypress, bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak, mengurangi sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3 bulan masa kehamilan.
4. Eucalyptus, bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah pernafasan.
5. Grapefruit, bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan saraf, dan merilekskan otot.
6. Jasmine, bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif.
7. Lavender, bisa digunakan untuk antiseptik, menenangkan dan melegakan.
8. Lemon, bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta meningkatkan mood.
9. Mandarin, bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan bisa digunakan oleh anak-anak.
10. Pepermint, bisa digunakan sebagai antiseptik, stimulan dan menghilangkan nyeri.
11. Sandalwood, bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk mengobati batuk dan radang tenggorokan.
12. Tea Tree, bisa digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol ketombe dan mengatasi masalah kulit.

c. Tips penggunaan aromaterapi
Penggunaan minyak essensial juga tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman menggunakan minyak essensial:
1. Simpan semua minyak essensial dalam botol gelap dan jangan terkena panas, matahari dan sinar secara langsung, karena bisa merusak komposisi minyak essensial.
2. Minyak essensial hanya digunakan sebagai obat luar bukan untuk diminum atau dimakan.
3. Jangan sampai terkena mata, jika terkena mata maka bilas dengan susu atau minyak sayur dan segera periksakan ke dokter.
4. Banyak minyak essensial yang sensitif terhadap cahaya, yang berarti bisa menimbulkan reaksi dengan kulit jika terkena sinar matahari, maka jangan menggunakan minyak essensial jika akan keluar rumah.
5. Beberapa minyak essensial mungkin menyebabkan iritasi kulit, hentikan jika terjadi iritasi.
6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
7. Minyak essensial biasanya bersifat mudah meledak karena itu jauhkan dari sumber api seperti lilin, ataupun barang yang menimbulkan api.
8. Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan minyak essensial tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
9. Pijat aromaterapi tidak diizinkan untuk orang yang sakit atau pernah mengalami patah tulang.











BAB III
MATERI DAN METODE


Materi

Alat :
- Alat aromaterapi ruangan
- Gelas ukur
- Vial

Bahan :
- Minyak atsiri apel dan cendana 5 ml
- HCl encer 10 ml
- Air / aquadest

Metode
1. Siapkan alat dan bahan
2. Cuci bersih alat pengaroma ruangan
3. Masukkan aquadest kedalam wadah penampung cairan pada alat pengaroma ruangan sampai mecapai setengah volume wadah.
4. Tambahkan HCl encer 10ml ke dalam wadah penampung cairan pada alat pengaroma ruangan.
5. Masukkan semua minyak atsiri dari dalam vial ke dalam campuran tersebut.
6. Pasang bagian lain rangkaian alat pengaroma ruangan lalu hidupkan alat.







BAB IV
PENGAMATAN


Pengamatan
Pada praktikum setelah alat dihidupkan maka tercium aroma yang menyegarkan. Aroma ini berasal dari minyak atsiri yang diuapkan secara perlahan-lahan dan terus menerus dan dilepaskan ke dalam ruangan.

























DAFTAR PUSTAKA


 Anonim. 1989. Vademekum Bahan Obat Alam. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia.
 Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia penuntun cara modern menganalisis tumbuhan terbitan kedua. Bandung: ITB.
 http://www.aromatherapy-essential-oils.net/id/
 http://alternativemedicines101.info/id/aromatherapy/pure-essential-oils-foraromatherapy/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar