Minggu, 11 Juli 2010

steril ringer laktat

BAB II
PRAFORMULASI

II. 1 Tinjauan Pustaka

ZAT AKTIF
ASAM LAKTAT
CH 3 – CH – COOH

OH
Sinonim : Asam Hidroksi propanoid , Asam susu
Rumus molekul : C3H6O3
Bobot Molekul : 90.08
Organoleptis
Bentuk : Cairan kental
Warna : Tidak berwarna atau agak kuning
Bau : Tidak berbau atau berbau lemah .
Rasa : Tidak enak , berasa asam , Higroskopik.
Kelarutan
Mudah larut dalam air , dalam etanol (95%) P, dalam eter.
Sifat Kimia & Fisika
Penyimpanan: Disimpan pada temperatur 25 0, hindari Freezer.dan dalam wadah
tertutup rapat.
Pemberian : Secara iv.
OTT : Dengan agen pengoksidasi , iodida , albumin , .Bereaksi ungu dengan
asam hidrofluorat dan asam Nitrit.

Farmakologi
Khasiat / Indikasi : Anti Septikum alat pencernaan.
Agen pengasam 0,012 – 1,16 %
2. Natrium Hidroksida

Sinonim : NaOH
Rumus molekul : NaOH
Bobot Molekul : 40
Organoleptis
Bentuk : Batang , butiran , masa hablur atau kering rapuh , keras.
Warna : Putih
Bau : Khas
Rasa : Sangat Alkalis.
Deskripsi : Mudah meleleh basah , segera menyerap karbondioksida, dan sangat
korosif.
FUNGSI
¤ Zat tambahan
Kelarutan
Sangat mudah Larut dalam etonol dan air .
Sifat Kimia & Fisika
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk, dan kering.

3. Kalii Chloridum

Sinonim : Potasium chlorida, Kcl
BM : 74.55
Organoleptis
Bentuk : Hablur bentuk kubus , prisma , serbuk.
Warna : Putih atau tidak berwarna
Bau : Tidak berbau
Rasa : Asin mantap diudara.

FUNGSI
¤ Sumber ion kalium
Kelarutan
Larut dalam 3 bagian air , Sangat mudah larut dalam air mendidih , praktis tidak larut dalam etanol mutlak dan eter.
Sifat Kimia & Fisika
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk, dan kering.
pH : 7


OTT
Bereasi ungu denganBromin trifluoride dan campuran asam sulfurat dan potasium permanganat.adanya Asam hidroklorida , sodium klorida dan magnesium klorida menurunkan kelarutannya dalam air.larutan Kcl menjadi endapan dengan garam perak.Intra vena Kcl OTT dengan protein hydrolysate.

4. Calcii Chloridum

Sinonim : Kalsium klorida
Rumus molekul : CaCL2.6H2O
Bobot Molekul : 219.08
Organoleptis
Bentuk : Hablur
Warna : Tidak berwarna
Bau : Tidak berbau
Rasa : Agak pahit, meleleh dan basah
FUNGSI
¤ Sumber ion kalsium
Kelarutan
Larut dalam air 0, 25 bagian, mudah larut dalam etanol.
Sifat Kimia & Fisika
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk, dan kering.
pH : 6 – 7.5

Dosis : 1x pakai : 2 gram
Sehari : 3 gram

5. NaCl

Sinonim : Garam meja ,
Rumus molekul : NaCl
Bobot Molekul : 53,44
Organoleptis
Bentuk : Kristal serbuk
Warna : Putih
Bau : Khas
Rasa : Asin
FUNGSI
¤ Sumber ion klorida dan ion natrium
Sifat Kimia & Fisika
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk, dan kering.
pH : 6,7 – 7,2

OTT
Korosif pada besi , membentuk endapan dengan perak , merkuri , agen oksidasi kuat , anti mikroba , pengawet.

ZAT TAMBAHAN

1. API
Sinonim : Aqua pro injeksi
Organoleptis
Bentuk : Larutan
Warna : Jernih
Bau : Tidak berbau
Rasa : Tidak berasa
Khasiat : sebagai pelarut dalam injeksi
Kelarutan
Kestabilan
OTT




II. 2 Rancangan Formulasi

R/ Tiap 100 ml mengandung : ε
Asam laktat 0,24 ml 0,39
NaOH 115 mg
NaCl 0,6 g 1
KCl 40 mg 0,76
CaCl2 27 mg 0,7
Aquadest ad 100 ml
III. 2 Metoda Pembuatan

Pembuatan Injeksi Kortison asetat dilakukan dengan cara Sterilisasi A
ALAT
• Beker Glass
• Erlenmeyer
• Gelas ukur
• Kaca arloji
• Cawan penguap
• Batang pengaduk
• Spatel logam
• Pinset
• Corong gelas
• Kertas saring
• Spuit
• Ampul berwarna gelap
• Timbangan
• Kertas perkamen
BAHAN
• Asam laktat
• NaOH
• NaCl
• KCl
• CaCl2

PERHITUNGAN BAHAN :

 E NaOH = W = 0,115 =0,002875
Bm 40
 Asam Laktat = Bj x V = 1,2 gr/ml x 0,24 ml = 0,288 gram

 Jadi dibuat sediaan bervolume : 100 + 10% = 110 ml.



PENIMBANGAN BAHAN :

Asam laktat = 110/100 x 0,288 = 0,3168 gram.
NaOH = 110/100 x 115 mg = 126,5 mg = 0,1265 gram
NaCl = 110/100 x 0,6 = 0,66 gram
KCl = 110/100 x 40 mg = 44 mg = 0,044 gram
CaCl2 = 110/100 x 27 mg = 29,7 mg = 0,0297 gram

JADI

 Asam laktat = w x ε x 111,1=0,3168 x 0,39 x 111,1 = 13,72 ml
 NaOH = w x ε x 111,1 = 0,1265 x 0,0028 x 111,1 = 0,039 ml
 NaCl = w x ε x 111,1 = 0,66 x 1 x 111,1 = 73,326 ml
 KCl = w x ε x 111,1 = 0,044 x 0,76 x 111,1 = 3,715 ml
 CaCL2 = w x ε x 111,1 = 0,029 x 0,7 x 111,1 = 2,255 ml
Volume total =13,72 + 0,039 + 73,326 + 3,715 + 2,255 = 93,055 ml
Volume sediaan obat yang belum isotonis = 110 – 93,055 = 16,945 ml
Maka ditambahkan NaCl = 16,945 / 111, 1 = 0,1525 gram
Jadi NaCl yang digunakan = 0,6 + 0,1525 = 0,7525 gram









INFUS

Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok.Asupan Air dan elektrolit dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan dikeluarkan dalam jumlah yang relatif sama.Rasionya dalam tubuh adalah : air 57 % ; Lemak 20,8 % ; Protein 17 % ; serta mineral dan glikogen 6 % .Ketika terjadi gangguan hemostasis maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk mengembalikan keseimbangan air dan elektrolit.

LARUTAN ELEKTROLIK
Cairan Fisiologis Tubuh manusia
Tubuh mengandung 60 % air dan terdiri atas cairan intraseluler 40 % yang mengandung ion – ion K+, Mg 2 + ,sulfat , fosfat , protein , serta senyawa organik asam fosfat seperti ATP , Keksosa monofosfat , dan lain – lain.Air mengandung cairan ekstrakseluler 20 % yang kurang lebih mengandung 3 liter air dan terbagi atas cairan interstisial 15 % dan plasma darah 5 % dalam sistem peredaran darah serta mengandung beberapa ion seperti Na + , klorida , dan bikarbonat.
Jenis elektrolit dalam plasma darah
ION Jumlah Normal mV/Liter
Na 137 – 148
K 3,9 – 5
Ca 4,8 – 5,4
mg 1,7 – 3,3
Cl 98 – 108
HCO3 24 – 28
HPO4 1,5 – 2,3
SO4 1 – 2
Protein 14,6 – 19,4




Fungsi Larutan Elektrolit
Secara klinis larutan digunakan untuk mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah.Ada 2 jenis kondisi plasma darah yang menyimpang , yaitu :
a. Asidosis
Kondisi plasma darah yang terlampau asam akibat adanya ion klorida dalam jumlah lebih.
b. Alkalosi
Kondisi plasma darah yang terlampau basa akibatnya adanya ion natrium , kalium, dan kalsium dalam jumlah lebih.
Sistem dapar darah adalah keseimbangan asam basa darah mengikuti sistem dapar , yaitu :
- Hidrogen karbonat – Karbonat
- Hidrogen Fosfat – Dihidrogen fosfat
- Serum – Protein
Penyebab berkurangnya elektrolit plasma adalah kecelakaan , kebakaran , operasi , atau perubahan patologis organ , gastroenterirtis , demam tinggi , atau penyakit lain yang menyebabkan output atau input tidak seimbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar